Raw Denim
- Daily Routine
- Apr 4, 2018
- 2 min read

Raw denim, yang biasa dikenal sebagai dry denim atau unwashed denim adalah denim yang belum melewati proses washingdan distressing (kamu dapat baca tentang proses ini di thread tentang kualitas denim). Denim ini cenderung kaku dan memiliki warna biru yang pekat, serta kemilau yang khas. Warna biru pekat/indigo tersebut juga dapat luntur dan menyebabkan raw denim dapat pudar di beberapa tempat. Karakteristik raw denim memungkinkan adanya “personalisasi” jeans sesuai dengan bentuk badan unik para pemakainya dengan creases (lipatan) dan fade marks (tanda pudar) yang mengikuti bentuk tubuh dan kebiasaan sehari-hari pemakai. Ada dua tipe raw denim yaitu sanforized dan unsanforized. Selengkapnya akan dibahas pada thread terpisah, tapi pada dasarnya tipe sanforized tidak akan menyusut pada saat dicuci, sedangkan tipe unsanforized dapat menyusut sekitar 5%-10% pada saat dicuci atau direndam.

Sampai sekitar tahun 1970-an, semua jeans masih berupa raw denim dan proses break in (proses membuat tekstur raw denim lebih lentur dengan cara memakainya lebih sering) merupakan hal yang dilakukan oleh konsumen sendiri. Ada orang yang duduk di dalam bak mandi dengan memakai jeansnya atau bahkan menggunakannya sambil berenang agar jeans tersebut dapat segera menyusut sesuai dengan bentuk tubuh mereka.
Namun dengan adanya teknologi yang mampu menghemat biaya dan juga kemampuan untuk meng-outsource pembuatan jeans ke negara dengan biaya pekerjanya yang murah, hal ini mengubah proses manufaktur jeans secara drastis. Ekspektasi konsumen pun berubah dan banyak konsumen tertarik membeli denim yang sudah di wash, faded, break in, dan distressed(yang membuat jeans tersebut kelihatan sudah dipakai bertahun-tahun). Tapi, sekitar 10 tahun yang lalu, trend ini mulai kembali berubah dan banyak penggemar jeans mulai mencari denim yang lebih berkualitas dan melakukan proses break in secara alami. Selain itu, banyak juga para pengguna jenas yang mulai mengejar tampilan vintage denim pada celana jeans yang mereka pakai.

Dalam beberapa bulan pertama pemakaian, dianjurkan untuk tidak mencuci denim tersebut agar creases dan fade marks dapat berkembang dengan maksimal. Ketika kamu akhirnya mencuci jeans-mu, gunakan air dingin dan deterjen yang memang khusus untuk warna-warna gelap, kemudian gantung dan biarkan jeansmu mengering dengan sendirinya.
Beberapa orang memilih untuk mempercepat proses penuaan jeans mereka dengan cara starching (juga akan dijelaskan di artikel terpisah) agar mendapatkan creases yang lebih menonjol. Ada juga yang merendam jeans mereka, lalu memakainya basah-basah hingga kering sendiri. Sebenarnya masih ada banyak cara lain untuk personalisasi raw denim jeans dengan pemakainya, lebih detailnya tunggu artikel selanjutnya.
Apa ada tips, info tambahan, atau pertanyaan tentang raw denim?
Opmerkingen